Kemendikbud Ulurkan Bantuan Banjir Kalsel

Jakarta, (Itjen Kemendikbud) – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyalurkan puluhan koli bantuan untuk penanganan tanggap darurat musibah banjir di Kalimantan Selatan. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terhadap masyarakat Kalimantan Selatan yang sedang dirundung musibah. Serah terima penyaluran bantuan dilakukan oleh perwakilan Tim Ditjen Dikti kepada Rektor Universitas Lambung Mangkurat pada Rabu (27/1) di halaman Gedung Rektorat ULM.

Bantuan yang disalurkan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi terdiri dari 17 koli obat-obatan, 7 koli Hazmat, 2 koli masker kain, 10 koli masker medis, 13 koli masker N95 dan 2 koli mainan edukasi anak dengan total nilai berkisar 250 juta rupiah.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi menyatakan apresiasi dan penghargaan terhadap Dirjen Pendidikan Tinggi beserta jajaran yang telah memberikan perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat Kalimantan Selatan. “Bantuan Ditjen Dikti ini tentu sangat berarti bagi para korban musibah banjir,” ungkap Sutarto.

Selain itu Sutarto juga menyoroti keunikan bantuan yang disalurkan oleh Ditjen Dikti yaitu adanya bentuk bantuan berupa mainan edukasi untuk anak-anak. “Bantuan berupa mainan edukasi untuk anak-anak ini sangat unik dan menarik. Ini sangat bermanfaat untuk membantu anak-anak sedikit melupakan musibah yang menimpa mereka”, ujar Sutarto.

Pada hari yang sama, Tim Ditjen Dikti, Rektor ULM dan Relawan Crisis Center Unit (CCeU) ULM menyalurkan bantuan secara langsung di dua desa yaitu Desa Sungai Gampa dan Desa Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala. Desa Sungai Gampa merupakan salah satu titik pengungsian besar di wilayah Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala.

Lokasi pengungsian ini menampung kurang lebih seratus anak-anak terdampak musibah. Di titik ini Tim Ditjen Dikti menyerahkan bantuan mainan edukasi untuk anak-anak sedangkan Relawan Crisis Center Unit (CCeU) ULM membantu memberikan terapi psikis / trauma healing untuk anak-anak supaya mampu melupakan kesedihan yang muncul akibat musibah yang terjadi. Terapi psikis / trauma healing dilakukan melalui berbagai permainan baik yang dilakukan individual maupun berkelompok. “Makasih ya Kak. Azhar suka sekali dengan mainannya,” ungkap salah seorang anak bernama Azhar (10) pengungsi dari Desa Jejangkit, Barito Kuala.

Dirjen Dikti, Nizam, mengatakan bahwa bantuan ini memang merupakan salah bentuk kepedulian bersama untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah di beberapa daerah. “Kami juga bekerja sama dengan perguruan tinggi di daerah untuk menyalurkan bantuan-bantuan yang ada agar meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah,” tuturnya.

Sementara itu Sesditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani, mengatakan saat ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sedang mempersiapkan pengiriman tahap 2 bantuan untuk penanganan musibah banjir Kalsel berupa perahu karet maupun barang-barang lain yang relevan dengan kebutuhan di lokasi musibah.

Sumber: https://itjen.kemdikbud.go.id/public/post/detail/kemendikbud-ulurkan-bantuan-banjir-kalsel