Desk Relawan Tanggap Darurat Banjir Kalimantan Selatan 2021

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terletak pada jalur rangkaian gunung api teraktif di dunia yang dikenal dengan istilah The Ring Pasific of Fire (Cincin Api Pasifik). Zona kegempaan dan gunung api aktif Circum Pasific amat terkenal, karena setiap gempa bumi atau tsunami dahsyat di kawasan itu, dipastikan menelan korban jiwa manusia amat banyak. Dan karena itulah Indonesia mengalami berbagai macam bencana. Sebagai contoh gempa bumi, tsunami dan letusan gunung merapi, tetapi juga banjir lahar, amblesan (subsidence) letusan lumpur (mud explosion), dan juga tanah longsor. Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang tidak luput dari kejadian bencana, -beberapa bencana yang terjadi di Kalimantan Selatan seperti Banjir, Kekeringan, Kabut Asap dan Putting Beliung.

Kejadian bencana menyisakan korban. Korban jiwa yang selamat dari bencana akan memunculkan masalah baru. Mereka mengalami kesulitan karena terdampak sosial, ekonomi dan Kesehatan seperti kehilangan harta benda dan mata pencaharian. Universitas Lambung Mangkurat merupakan salah satu universitas terbesar di Kalimantan menunjukkan perannya dalam masyarakat dengan membentuk sebuah unit manajemen bencana yang dikenal dengan Crisis Centre Unit (CCeU) ULM. Beberapa tujuan didirikannya CCeU antara lain sebagai lembaga resmi ULM yang akan merespon setiap bencana yang terjadi di Lokal maupun Nasional, menaungi mahasiswa ULM yang mempunyai minat menjadi relawan, dan berperan sebagai penerima dan penyalur bantuan, baik berupa barang maupun uang.

CCeU dibentuk sebagai bentuk kepedulian dari ULM terhadap berbagai bencana terutama bencana dalam skala besar dan nasional yang membutuhkan penanganan yang cepat, tepat dan efektif. CCeU ULM ini dibentuk dibawah Inisiasi dari Rektor, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dekan FK ULM dan Tim Dosen Pemerhati Bencana di ULM. ULM mempunyai potensi SDM dengan latar belakang berbagai keilmuan yang dibutuhkan masyarakat ketika terjadi bencana, seperti bidang Kesehatan dan kedokteran, pertanian, kehutanan, peternakan, fisik struktur dan infrastruktur, sosial kemasyarakatan, psikologi, teknologi dll.

Crisis Centre Unit (CCeU) ULM merupakan salah satu lembaga yang terdiri dari tim relawan yang akan memberikan respon penanggulangan bencana pada setiap tahap manajemen bencana. Tim CCeU ULM mempunyai misi antara lain yaitu:
a.Mempelopori kegiatan manajemen bencana secara ilmiah (berbasis riset) dalam aspek klinik, kesehatan masyarakat dan manajemen sistem.
b.Aktif membangun dan mengembangkan sistem manajemen bencana berbasis kondisi local dan nasional.
c.Mempersiapkan dan membantu para praktisi untuk melakukan pengelolaan lingkungan dalam tahap jangka panjang.
d.Mengusahakan sukarelawan atau tenaga profesional untuk aktif pada setiap tahap manajemen bencana

CCeU berada di bawah Rektorat ULM terdiri dari unit-unit sebagai berikut: Promosi kesehatan, Gizi, Surveilens, Pelayanan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Mental serta Data dan Informasi. Tim Pelayanan Kesehatan dipimpin dan dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran ULM dan Jejaring Rumah Sakit. CCeU ULM sudah banyak melakukan kegiatan pelayanan Kesehatan dan Psikologi pada para pengungsi selama terjadi Bencana Banjir. Tim relawan mahasiswa terdiri dari Perwakilan Mahasiswa dari Tiap Fakultas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa ULM, Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang tergabung dalam Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBM)-Cs, Team Of Emergency Nursing (TENSI), Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dan Psikologi.

CCeU ULM sebagai unit penanganan bencana dalam perannya melakukan tahap-tahap yang meliputi tanggap darurat, recovery, dan rehabilitasi rekonstruksi.
A.Tahap tanggap darurat
Tanggap Darurat merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, serta pemulihan sarana dan prasarana.
B.Recovery
Recovery merupakan upaya-upaya untuk mengembalikan kegiatan masyarakat yang sempat terhenti saat terjadinya bencana baik yang berhubungan tentang perekonomian atau pun di luar kegiatan ekonomi.
C.Rekonstruksi
Rekonstruksi meliputi pembangunan kembali sarana dan prasarana, kelembagaan pada wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial, dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.
D.Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan public atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintah dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.